CILACAP – Potensi perkebunan kopi di Kabupaten Cilacap cukup besar. Saat ini pengembangan tanaman kopi tersentra di empat wilayah, yakni yakni Cilumping dan Cijeruk Kecamatan Dayeuhluhur, Palugon Wanareja dan Mandala Jeruklegi.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman, saat Coffee Morning dalam rangka peringatan International Cofee Day, di Ruang Gadri Pendopo Wijayakusuma Cilacap, Kamis (4/10/2018). Selain memperkenalkan kopi lokal Cilacap, kegiatan ini sekaligus mempromosikan pariwisata di Cilacap.

“Produksi kopi Cilacap baik robusta maupun arabika mencapai 100 ton per tahun. Dan ketika kopi ini ditanam di tanah Cilacap, tentunya memiliki kekhasan dan citarasa tersendiri”, kata Wabup.

Dalam acara ini, para undangan berkesempatan mencicipi kopi produksi Cilacap, yang berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Coffe tingkat Jawa Tengah. Lebih istimewa, kopi tersebut diracik oleh para barista yang telah berpengalaman menyajikan minuman kopi bercitarasa tinggi.

Acara tersebut dihadiri pimpinan perbankan, pengusaha perhotelan, serta Kepala dan perwakilan OPD jajaran Pemkab Cilacap. Pimpinan perbankan sengaja diundang, dengan harapan turut mendukung para petani kopi dari sektor permodalan, dalam pengembangan budidaya kopi.

Demikian juga dengan pengusaha perhotelan yang memiliki jaringan luas dalam dunia pariwisata, diminta untuk memperkenalkan kopi Cilacap melalui welcome drink. Apabila aspek permodalan dan pemasaran sudah berjalan, upaya selanjutnya yakni mendampingi UKM dalam menjaga kesinambungan pasar.

“Apabila ini dapat dilaksanakan, nantinya diharapkan di Cilacap ada satu sentra penghasil kopi terbaik di dunia”, kata Wabup.(*)

Sumber : http://cilacapkab.go.id/v2/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=6788

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *